Beberapa Karakter BPMN Engine

Proses bisnis yang digambar menggunakan BPMN biasanya dideploy ke dalam sebuah BPMN engine. Engine ini akan mengeksekusi aturan yang didefinisikan menjadi sebuah aplikasi. Ada beberapa karakter BPMN engine:

  1. Low Code, biasanya hanya membutuhkan sedikit koding atau bahkan tidak sama sekali. BPMN engine langsung mentranslasikan BPMN diagram sebagai sebuah aplikasi. Pengembang melakukan konfigurasi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan. Keuntungan menggunakan BPMN engine berkarakter Low Code adalah tidak diperlukan proses koding, modifikasi bisa dilakukan oleh bukan programmer. Kelemahannya yang sering ditemui adalah kesulitan untuk melakukan integrasi dengan sistem yang custom. Jika organisasi menggunakan sistem, SOP, dan aplikasi yang umum di pasar, penggunaan Low Code bisa menjadi solusi karena cepat dan tidak perlu programmer untuk mengimplementasikan.
  2. High Code, biasanya membutuhkan banyak usaha untuk melakukan koding. Hal ini biasanya dilakukan dengan mentranslasikan proses bisnis menjadi aplikasi dengan menggunakan framework pemograman yang umum. Semua proses perlu ditulis menjadi kode. Kelebihan dari pendekatan ini, organisasi yang memiliki proses bisnis yang unik, bisa mewujudkan idenya. Kelemahannya, usaha untuk menulis proses bisnis dengan menggunakan kode aplikasi sangat besar.
  3. Medium Code, berusaha menjadi solusi yang moderat bagi Low dan High Code. Bisa ditambahkan koding custom untuk memfasilitasi hal yang unik, namun bagian yang umum dan standard sudah tersedia sehingga bisa menghemat waktu.

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *