Kamu mungkin pernah mendengar dan tidak asing dengan ketua kata diatas. Tapi sebenernya apasih perbedaan antara BPMN dan Flowchart? atau jangan-jangan sama saja? Sebelum lebih bingung, yuk kita bahas perbedaan keduanya.
BPMN (Business Process Model and Notation) dan Flowchart adalah dua cara untuk merepresentasikan sebuah proses. Walaupun sama-sama buat nunjukin alur kerja, ada beberapa perbedaan di antara keduanya, nih:
- Tujuan: BPMN itu emang dirancang khusus buat nunjukin proses bisnis, sementara Flowchart lebih umum dan bisa dipake buat berbagai jenis sistem.
- Fokus: BPMN lebih fokus ke elemen-elemen bisnis kayak aktor, tugas, keputusan, dan gateway. Notasinya juga khusus buat elemen-elemen bisnis itu. Flowchart lebih fokus ke alur kerja umum, kayak langkah-langkah dalam proses, kondisi, pengambilan keputusan, dan tindakan.
- Level Detail: BPMN lebih detail dan mendalam buat ngegambarin proses bisnis secara akurat, termasuk mekanisme paralelisme dan manajemen transaksi. Flowchart cenderung lebih simpel dan kurang detail.
- Skala: BPMN biasanya dipake buat proses bisnis yang besar dan kompleks. Flowchart lebih sering dipake buat proses yang lebih kecil atau tugas individual.
- Standar: BPMN adalah standar industri yang diterima luas, sedangkan Flowchart nggak punya standar yang serupa.
Meskipun beda, keduanya sama-sama alat yang berguna buat memodelkan dan ngegambarin proses kerja secara visual. Ini bikin proses jadi lebih gampang dipahami dan dianalisis. Karena perbedaan di atas, BPMN lebih cocok buat proses bisnis yang kompleks, sementara Flowchart lebih pas buat proses sederhana dan model yang lebih umum.
Nah, sekarang kamu udah tahu kan bedanya BPMN dan Flowchart? Jadi, kalau kamu butuh gambarin proses bisnis yang ribet dan detail, BPMN bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi, kalau prosesnya lebih sederhana dan umum, Flowchart aja udah cukup. Pilih yang paling pas buat kebutuhan kamu. Semoga artikel ini membantu kamu buat lebih ngerti dan milih antara BPMN dan Flowchart. Selamat mencoba dan semoga sukses!