BPMN Overview #1 – BPMN Basic

BPMN adalah singkatan dari Business Process Model and Notation. BPMN merupakan suatu rangkaian aktifitas untuk mencapai tujuan tertentu mulai dari input, proses dan output. Dalam membuat sebuah diagram atau menggambarkan sebuah proses tentu dibutuhkan notasi atau standar simbol yang digunakan. Fungsi dari BPMN ini sendiri untuk menggambarkan proses bisnis dengan menggunakan notasi-notasi khusus agar mudah dimengerti oleh pembaca.

Sebelum membuat suatu proses bisnis, apa saja sebenarnya yang ingin diketahui dari proses bisnis yang akan dibuat tersebut?

1.     Kapan dimulai?
2.     Apa saja langkah-langkah nya?
3.     Bagaimana proses itu berakhir atau Apa hasil dari proses tersebut?

BPMN termasuk pada Object Management Group (OMG) Standard yang memiliki lebih dari 500 halaman untuk daftar simbolnya sendiri. Tiga hal tersebut dapat digambarkan oleh BPMN dalam lima notasi sederhana. Tabel berikut adalah lima notasi BPMN berikut dengan keterangannya.

Tabel. Notasi BPMN

NotasiKeterangan
Start EventStart Event :
Notasi start merupakan gambar melingkar dengan garis yang tidak tebal. Menandakan proses dimulai, Merupakan Trigger proses untuk dimulai, bukan suatu aktifitas yang dilakukan dalam proses
Biasanya menggunakan kata benda + kata kerja dalam bentuk pasif.
Contoh : Terdengar Pintu Diketuk atau Formulir Diterima.
TaskTask :
Digambarkan dalam bentuk kotak yang rounded di tepiannya. Aktifitas sederhana yang harus dilakukan dalam proses.
Biasanya menggunakan kata benda + kata kerja.
Contoh : Membuka Pintu atau Mengambil Buku.
Subprocess Subprocess :
Berfungsi untuk menyembunyikan aktifitas yang kompleks dan memberikan nama yang lebih general.
Subprocess dapat dihubungkan dengan BPMN lain yang menggambarkan secara detail dari aktifitas yang kompleks tersebut.
Contoh : Pendaftaran dimana pada aktifitas tersebut ada Mengisi formulir, Verifikasi formulir, Penyimpanan data, dan seterusnya.
Sequence FlowSequence Flow :
Digambarkan dengan garis lurus dengan ujung panah. Berfungsi menyambungkan notasi dengan notasi lainnya dan menggambarkan alur dari proses.
End EventEnd Event :
Digambarkan berupa lingkaran dengan garis yang tebal. Hasil dari proses, bukan suatu aktifitas yang dilakukan dalam proses
Perbedaan dengan Start Event, notasi ini memiliki garis lebih tebal.
Sama seperti Start Event, biasanya dinamakan dengan kata benda + kata kerja dalam bentuk pasif.
Contoh : Data Anggota Baru disimpan

Dalam membuat diagram BPMN, perlu diperhatikan penamaan Start dan End Event. Karena jika kedua notasi tersebut dinamakan dengan baik, maka pembaca dapat mengetahui cakupan atau scope proses tersebut secara umum tanpa harus melihat aktifitas-aktifitas yang ada di dalamnya.

Karena tujuannya untuk mudah memahami pembaca dalam melihat suatu bisnis proses, idealnya task atau subprocess yang ada dalam satu diagram jumlahnya kurang lebih lima sampai sembilan task atau subprocess.


Ikuti Training BPMN sekarang juga!

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *